ANTI KEMPAL DAN POTASIUM BROMAT
Anti Kempal
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan, yang dimaksud
antikempal adalah bahan tambahan pangan yang dapat mencegah mengempalnya pangan
berupa serbuk juga mencegah mengempalnya pangan yang berupa tepung.
Bahan tambahan ini biasanya ditambahkan
pada makanan yang berbentuk serbuk, misalnya garam meja atau merica bubuk dan
bumbu lainnya agar pangan tersebut tidak mengempal dan mudah dituang dari
wadahnya.
Antikempal merupakan senyawa anhydrous yang
dapat menyerap air tanpa menjadi basah. Bahan tersebut ditambahkan ke dalam
produk berupa granula atau bubuk yang mempunyai sifat higroskopis, misalnya
garam meja, lada bubuk, bubuk untuk pembuatan roti, dan lain sebagainya. Secara
umum antikempal dapat berfungsi karena mudah menyerap air dengan melapisi
partikel-partikel bubuk yang menyebabkan penolakan penyerapan air atau bubuk
dan atau karena bahan tersebut tidak dapat larut air.
Antikempal dapat berupa garam anhydrous atau
zat yang dapat menyerap air karena pengikatan di permukaan, tetapi dia sendiri
tetap mudah dicurahkan atau dapat dibuat dalam keadaan yang diperlukan dengan
perlakuan fisik.
Banyaknya garam anhydrous bersifat
polimorfi, yaitu dapat berada dalam bentuk kristal. Pada keadaan ini zat
tersebut menyimpan energy yang rendah dengan ikatan antar atom yang kuat.
Keadaan tersebut berubah pada waktu terjadi perubahan dari suatu bentuk kristal
ke bentuk kristal yang lain.
Menurut daftar dari FAO/WHO lebih dari
20 zat dapat digunakan sebagai antikempal, dan dapat dikelompokkan sebagai
berikut.
1. Garam stearat yang
diujikan penggunaannya ialah garam-garam aluminium, ammonium
2. Kalium fosfat
3. Kalium dan natrium
ferosianida
4. Magnesium oksida
5. garam asam silikat
dari aluminium, magnesium, kalsium, dan campuran aluminium.
Senyawa-senyawa tersebut pada kelompok 1, 2, dan 3 dapat berbentuk hidrat.
Kelompok 4 dan 5 dapat menyerap air. Magnesium oksida dan garam-garam silikat
harus disiapkan khusus untuk memperoleh bentuk yang dapat menyerap air.
Garam-garam kalsium dan magnesium asam lemah rantai panjang (diproses dari
lemak sapi), banyak digunakan sebagai antikempal pada bubuk sayuran kering,
garam dapur, bubuk campuran garam dapur dengan bawang, dan lain-lain. Kalsium
stearat bersifat tidak dapat larut dalam ai, tetapi tidak dapat melekat dengan
baik pada partikel bubuk sehingga dapat mendorong sifat penolakan terhadap air.
Kalsium stearat [Ca(C18H35O2)2]
digunakan untuk mencegah penggumpalan roti (sampai 0,5%), garam meja (sampai
2%), dan dalam beberapa jenis pangan lainnya. Kalsium stearat yang digiling
halus dapat menyerap air sampai 2,5 kali beratnya, sedangakan sifatnya yang
mudah dicurahkan tetap. Kecuali dapat menyerap air, kalsium silikat dapat
menyerap minyak dan beberapa jenis senyawa organic non polar. Sifat-sifat ini
banyak dimanfaatkan untuk mempertahankan sifat kemudahcurahan bubuk adonan
kering dan beberapa bubuk bumbu-bumbu atau bubuk rempah-rempah yang mengandung
minyak esensial bebas
Dikalsium fosfat, dimagnesium fosfat, serta campuran aluminium fosfat dan
trikalsium fosfat dapat digunakan untuk mencegah pengempalan bubuk bumbu
penyedap. Trikalsium fosfat digunakan dalam bubuk minuman sebanyak kurang lebih
1%.
Anti kempal lain yang umum digunakan dalam industry pangan adalah natrium
silikoaluminat, magnesium silikat, dan magnesium karbonat. Semuanya tidak larut
dalam air, tetapi dapat menyerap air dengan kemampuan yang berbeda-beda.
Tujuan Penggunaan Anti Kempal
Anti kempal berfungsi sebagai senyawa
anhidrat yang dapat mengikat air tanpa menjadi basah dan biasanya ditambahkan
ke dalam bahan pangan yang bersifat bubuk atau partikulat seperti garam meja,
campuran kering (dry mixes), dan lain-lain. Tujuan penambahan
senyawa anti kempal adalah untuk mencegah terjadinya penggumpalan dan menjaga
agar bahan tersebut tetap dapat dituang (free flowing).
Secara garis besar tujuan utama untuk
penambahan antikempal adalah untuk mencegah mengempalnya pangan yang berupa
serbuk atau tepung dan memudahkan bahan pangan dicurahkan dari wadahnya.
Mekanisme Kerja
Senyawa anti kempal biasanya merupakan
garam-garam anhidrat yang bersifat cepat terhidrasi dengan mengikat air, atau
senyawa-senyawa yang dapat mengikat air melalui pengikatan di permukaan (surface
adhesion) tanpa menjadi basah dan menggumpal. Senyawa-senyawa tersebut
biasanya adalah senyawa yang secara alamai berbentuk hampir kristal (near
crystalline).
Karakteristik Anti Kempal
Secara garis besar karakteristik antikempal adalah:
1.
Berupa senyawa anhydrous yang dapat menyerap tanpa menjadi basah.
2.
Anti kempal harus mudah dicurahkan.
3.
Berupa bahan anorganik alami yang tidak dalam keadaan bentuk Kristal penuh.
4.
Dapat dibuat dalam keadaan yang diperlukan dengan perlakuan fisik
Produk yang Menggunakan Anti Kempal
No.
|
Jenis/Bahan Makanan
|
Nama Bahan Tambahan
Makanan
|
1.
|
Susu Bubuk
|
Alumunium Silikat
Kalsium Silikat
Magnesium Kalsium Silikat
Silikon Dioksida Amorf
|
2.
|
Krim Bubuk
|
Alumunium Silikat
Kalsium Silikat
Natrium
Alumino Silikat
Silikon
Dioksida Amorf
|
3.
|
Garam Meja
|
Kalsium
Alumunium Silikat
Natrium
Alumino Silikat
Silikon
Dioksida Amorf
|
4.
|
Serbuk
Garam Dengan Rempah Atau Bumbu Merica
|
Kalsium
Alumunium Silikat
Natrium
Alumino Silikat
Silikon
Dioksida Amorf
|
5.
|
Dextrosa Bubuk
(Tanpa Pati), Gula Bubuk (Tanpa Pati)
|
Kalsium
Alumunium Silikat
Miristat,
Palmitat dan Stearat dalam
bentuk
Garam A1, Ca , Na ,K, NH4
Silikon
Dioksida Amorf
|
6.
|
Kaldu
Bubuk
|
Miristat,
Palmitat dan Stearat dalam
bentuk
Garam A1, Ca, Na, K, NH4
Natrium Alumino
Silikat
Silikon
Dioksida Amorf
Trikalsium
Fosfat
|
Persyaratan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang
Bahan Tambahan Pangan, persayaratan untuk antikempal dapat dilihat pada table
di bawah ini
No
|
Nama Bahan Antikempal
|
Penggunaan Dalam Pangan
|
Ukuran Maksimum Yang Diijinkan
|
|||
1
|
Alumunium Siklat
|
susu dan Krim Bubuk
|
1 gr/kg
|
|||
2
|
Kalsium Alumunium Silikat
|
Serbuk Garam dengan Rempah dan Merica
|
20 gr/kg
|
|||
Gula Bubuk
|
15 gr/kg
|
|||||
Garam Meja
|
10 gr/kg
|
|||||
3
|
Magnesium Karbonat
|
Sama seperti Kalsium Silikat
|
||||
4
|
Magnesium Oksida dan Magnesium Silikat
|
Sama seperti Alumunium Silikat
|
||||
Pengelompokkan Anti Kempal
1. Magnesium oksida (530)
Sumber
: batuan yang telah berubah akibat tekanan dan panas dan secara
komersial dibuat dengan biji magnesit. Secara khusus
dibuat dalam bentuk baik yang mampu mengabsorpsi air.
Fungsi
: antikempal, basa.
Efek
: tidak diketahui.
A.D.I
: tidak ada batasan.
Tipe produk : -
2. Natrium Ferrosianida
(natrium heksa sianoferra II) (535)
Sumber :
dibuat di pabrik secara sintetik.
Fungsi
: antikempal, modifier Kristal.
Efek
: terdapat ikatan kimia yang sangat kuat antara gugus besi dengan
sianida mencegah ferrosianida menjadi toksik.
A.D.I
: 0-0.025 mg/kg berat badan.
Tipe produk : -
3. Kalium ferrosianida
(kalium heksasianoferra II) (536)
Sumber
:Dibuat dalam skala komersial sebagai hasil purifikasibatu bata.
Fungsi
:antikempal, khususnya dalam garam meja. Biasanya untuk menghilangkan
kelebihan logam khususnya besi dan tembaga dalam produksi anggur putih dan
merah.
Efek
: karena besi dan sianida terikat sangat kuat maka tingkat toksisitasnya sangat
rendah. Namun demikian, ferrosianida seperti halnya dengan nitrat dan nitrit
adalah metahaemoglobinat tidak mampu mentranspor oksigen.
A.D.I
: 0-0.025 mg/kg berat badan (dihitung sebagai natrium ferrosianida)
Tipe produk : beberapa produk anggur.
4. Edible bone phospat
(542)
Sumber
: ekstrasi dari tulang hewan merupakan kalsium phospat dalam keadaan tidak
murni. Meskipun pengotor tidak mempengaruhi aktivitasnya. Merupakan sumber
bilogis.
Fungsi
: antikempal, suplemen mineral, pengisi tablet.
Efek
: tidak diketahui
A.D.I
: -
Tipe produk : -
5. Silicon dioksida (551)
Sumber
: Silikon dioksida adalah pembentuk mineral dan garam yang sebagian kecil
berupa kuarsa atau flint yang keduanya adalah silikon dioksida. Dalam pangan,
kuarsa lebih jauh diproses untuk menghasilkan serbuk mikroseluler, yaitu suatu
bentuk gel granular dan suatu bentuk koloid dengan hidroksi lebih lanjut.
Fungsi
: pengendap dan antikempal, stabilizer dalam suspense dan emulsi seperti
anggur.
Efek
: tidak ada yang merugikan yang dilaporkan.
A.D.I
: tidak terbatas
Tipe produk : bir, anggur (total silikat tidak
lebih dari 2000mg/l bir)
6. Kalsium silikat (552)
Sumber
: secara alamiah terdapat sebagai pengotor batu kapur yang dikenal sebagai
wollastonit. Perbedaan bentuk kalsium silikat tergantung pada presentase air
Kristal. Secara komersial kalsium silikat dibuat dari gamping dan tanah diatom
pada kondisi yang sangat terkontrol. Sebagai antikempal yang efektif, silikat
harus diendapkan dan dikeringkan untuk memastikan material aktif yang akan
menarik uap air.
Fungsi
: antikempal, dalam farmasi sebagai antacid.
Efek
: tidak ada efek yang merugikan yang dilaporkan.
A.D.I
: tidak terbatas
Tipe produk : garam, gula, beras, permen
karet.
7. Magnesium silikat
sintetik dan magnesium trisilikat (553a)
Sumber
: magnesium silikat adalah senya sintetik dari MgO dan SiO atau dapat dibuat
dari natrium silikat dan magnesium sulfat. Magnesium trisilikat terjadi di alam
sebagai mineral meerschaum, parasepiolit dan sepiolit. Sebagai
antikempal, silikat terhidrat dienapkan kemudian dikeringkan untuk meyakinkan
material aktif yang akan menarik uap air.
Fungsi
: antikempal dan sebagai antacid di farmasi, glazing, pengkilap dan release
agent, dusting agent (permen karet), coating agent.
Efek
: magnesium trisilikat tidak toksik bahkan pada dosis yang besar mempunyai
sifat adsorben dan antacid.
A.D.I
: tidak terspesifikasi
Tipe
produk : garam, bawang putih, pelapis gula,
gula-gula, beras, permen karet.
8. Talk (magnesium
metasilikat) (553b)
Sumber :
dalam mineral
Fungsi :
release agent, antikempal, komponen permen karet untuk tujuan penyaringan.
Efek
: tidak spesifik
A.D.I
: -
Tipe produk : -
9. Alumunium natrium
silikat (554)
Sumber
: secara alami dalam mineral, dikenal sebagai analcit dan natrolit, dibuat
secara sintetik melalui proses yang diawali dengan kuarsa dan gibbsite.
Fungsi
: antikempal,
Efek
:garam alumunium dapat di adsorpsi dari usus dan dipekatkan dalam berbagai
jaringan manusia, termasuk tulang, paratiroid dan otak. Alumunium telah
menunjukkan neurotoksik pada kelinci dan kucing. Pada konsentrasi yang tinggi
terdeteksi dalam jaringan otak pasien sakit Alzheimer. Beberapa laporan telah
menyarankan bahwa alumunium yang tinggi akan berbahaya bagi ebebrap pasien
sakit tulang atau perusakan ginjal.
A.D.I
: tidak terbatas
Tipe
produk : mie instant, garam, nonkreamer kering, permen
karet, serbuk cokelat dan serbuk susu.
10. Alumunium kalsium silikat (556)
Sumber :
dalam mineral, dikenal sebagai seolecit dan heulandit.
Fungsi
: antikempal.
Efek
:garam alumunium dapat diadsorpsi dari usus dan dipekatkan dalam berbagai
jaringan manusia, termasuk tulang paratiroid, dan otak. Alumunium telah
menunjukkan neurotoksik pada kelinci dan kucing. Pada konsentrasi yang tinggi
terdeteksi dalam jaringan otak pasien dengan sakit Alzheimer. Beberapa laporan
menyarankan bahwa alumunium yang tinggi akan berbahaya bagi beberapa pasien
sakit tulang atau kerusakan ginjal.
A.D.I
: tidak dialokasikan
Tipe produk : garam, nonkreamer kering, dan permen
karet.
11. Bentonit (benntonium) (558)
Sumber :
dari dekomposisi debu vulkanik.
Fungsi
: antikempal.
Efek
: tidak ada efek yang merugikan.
A.D.I
tidak terlokalisasi.
Tipe produk : bir dan anggur
12. Kaolin/alumunium silikat (559)
Sumber :
di alam sebagai sumber mineral dalam granit.
Fungsi
: antikempal, penjernih khususnya pada anggur.
Efek
: tidak ada efek merugikan yang diketahui.
A.D.I
: tidak terbatas.
Tipe produk : anggur
13. Asam stearat (570)
Sumber
: berasal dari asam lemak dari semua lemak hewani dan minyak nabati dibuat
secara sintetik untuk tujuan komersial.
Fungsi
: antikempal.
Efek
: tidak ada efek merugikan yang diketahui.
A.D.I
: tidak terlokalisasi.
Tipe produk : -
14. Magnesium stearat (572)
Sumber :
Dibuat secara sintetik dari asam stearat komersial.
Fungsi
: antikempal, emulsifier, release agent.
Efek
: tidak ada efek merugikan yang diketahui dari konsumsi adiktif ini, teapi
menghisap secara tidak sengaja serbuknya dapat berbahaya.
A.D.I
: tidak ada batasan.
Tipe produk : gula-gula yang dibuat dengan kompresi
langsung.
Efek Terhadap Kesehatan
Antikempal dapat dimetabolisasi dalam
tubuh atau tidak menunjukkan akibat keracunan pada tingkat penggunaan yang
tepat. Akan tetapi, masuknya ferrosianida dalam golongan antikempal merupakan
hal yang aneh, tetapi angka A.D.I. garam ini sangat rendah, yaitu 0,025 mg.kg
berat badan yang membahayakan jika dikonsumsi.
Beberapa bahan anti kempal yang
diizinkan di dalam bahan-bahan untuk makanan diantaranya adalah aluminium
silikat, kalsium aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat,
magnesium oksida, dan magnesium silikat.
Potasium
Bromate
Potassium
Bromate merupakan zat kimia yang sering digunakan dalam pembuatan roti. Selain
ditemukan dalam pembuatan roti, potassium bromate juga sering digunakan untuk
produksi karet, busa dan plastik. Potassium Bromate mempunyai efek yang
membahayakan bagi yang mengkonsumsinya.Kalium Bromat/Potasium Bromat
(KBrO3) dapat digunakan sebagai oksidan, bahan tambahan makanan kaleng dan
biasanya digunakan sebagai peningkatan mutu tepung serta memperkuat adonan.
Mungkin juga dapat digunakan dalam produksi maltbarley.
Bahaya Kalium Bromat/Potasium Bromat pada kesehatan:
Bahaya Kalium Bromat/Potasium Bromat pada kesehatan:
Paparan Jangka Pendek:
• Terhirup
• Terhirup
Menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, dengan
kemungkinan gejala batuk dan sesak napas.
•Kontak dengan Kulit
•Kontak dengan Kulit
Menyebabkan iritasi pada kulit. Gejala termasuk
kemerahan, gatal dan nyeri.
•Kontak dengan Mata
•Kontak dengan Mata
Menyebabkan iritasi mata, dengan gejala kemerahan,
nyeri dan dapat menyebabkan kerusakan mata
•Tertelan
•Tertelan
Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan,
dengan kemungkinan gejala termasuk mual, muntah dan diare.Menyebabkan sakit
perut, penurunan produksi urin, tekanan darah rendah, methemoglobinemia,
kejang, kerusakan hati dan ginjal dan koma. Sianosis dapat terjadi sebagai
gejala kemudian. Kematian dapat terjadi dari kegagalan ginjal dalam 1 sampai 2
minggu. Perkiraan dosis mematikan adalah 4 gram.
Paparan Jangka Panjang:
•Kontak dengan Kulit
Paparan Jangka Panjang:
•Kontak dengan Kulit
Paparan
jangka panjang dan berulang dapat menyebabkan iritasi kulit, luka bakar dan
ulkus.
Badan POM RI telah
melarang penggunaan Kalium Bromat/Potasium Bromat sebagai bahan tambahan
makanan yang ditetapkan melalui Permenkes RI No. 722./Menkes/Per/IX/1988 dan perubahannya
No. 1168//Menkes/Per/X/1999. Penggunaan Kalium Bromat/Potasium Bromat dalam
makanan dan minuman dapat membahayakan kesehatan karena bersifat karsinogenik
(pemicu kanker).
Ir. Chandra Irawan, MSi, pakar kimia
pangan dan gizi dari Akademi Kimia Analis Bogor menuturkan, sebagian produsen
'nakal' memang suka memasukkan zat pengawet seperti Kalcium Propianat dan
Potasium Bromat secara berlebihan ke dalam adonan roti. Pengawet ini biasanya
ditambahkan agar roti lebih tahan lama dan tampilan selalu menarik.
Berikut beberapa cara yang diberikan Ir. Chandra untuk membedakan roti yang menggunakan pengawet secara berlebihan, yaitu:
Berikut beberapa cara yang diberikan Ir. Chandra untuk membedakan roti yang menggunakan pengawet secara berlebihan, yaitu:
- Masa
kadaluarsa roti menjadi sangat lama dari biasanya
- Tampilan
roti sangat putih
- Teksturnya
tidak lembut dan kenyal, tetapi menjadi agak keras sehingga bisa tahan
lama.
Efek Samping
Efek sampin atau bahaya Potassium
Bromate jika dikonsumsi manusia adalah dapat menimbulkan sel kanker
(carcinogenic). Bahan kimia pengembang roti sudah dilarang peredaran dan
pemakaianya di berbagai negara, seperti China, Nigeria, Brazil, Peru, Sri
Lanka, Kanada, dan Inggris. Karena menyebabkan kanker, zat kimia beracun ini di
negara barat dijuluki “The Silent Killer” atau sang pembunuh halus.
Semakin banyak Potassium Bromate yang ditaruh di dalam
tepung, maka semakin banyak sisa toxin (racun) potassium bromate yang teringgal
di dalam roti yang dikonsumsi manusia, sehingga semakin besar penumpukkan
toxin ini di dalam tubuh.
Selain kanker, potassium bromate juga membuat berbagai
macam masalah, seperi penyakit mental, depresi, tuli, penurunan kinerja organ
jantung dan organ seks, dll.
Batas Konsumsi
Di Amerika, FDA (Food anda Drug
Administration) atau BPOM-nya Amerika masih memperbolehkan penggunaan potassium
bromate asal dalam batas yang wajar, tetapi FDA menghimbau untuk tidak
memakainya. Oleh karena itu, sebaiknya wanita hamil, menyusui dan anak kecil
tidak mengkonsumsi roti yang mengandung banyak kimia, karena bisa mempengaruhi
perkembangan anak kecil atau bayi yang dikandung atau yang sedang disusui yang
masih rebtab dan tidak tahan terhadap bahan kimia tersebut.
Comments
Post a Comment